Search

Temulawak Laku Keras di Depok Pascakasus Corona, Pedagang: Dulu Boro-boro Ada yang Beli - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com

DEPOK, KOMPAS.com - Adam (52), pedagang di Pasar Kemiri Muka, Depok merasa kaget ketika dagangan bahan-bahan jamunya ramai diminati pembeli sejak dua hari belakangan.

"Katanya sih gara-gara corona," kata Adam kepada wartawan, Rabu (4/3/2020) siang.

Pria yang sudah 32 tahun berdagang bahan jamu di Pasar Kemiri Muka mengaku tak pernah mengalami peristiwa ini sebelumnya.

Menurut dia, bahan-bahan jamu seperti jahe, jahe merah, dan temulawak mendadak diborong banyak orang. Para pembeli terdiri dari ibu-ibu hingga pedagang jamu.

Baca juga: Harga Bahan Jamu Melonjak di Pasar Kemiri Muka Depok

Mereka kompak membeli bahan-bahan jamu dalam jumlah besar. Temulawak jadi salah satu bahan jamu yang membuat Adam ketiban pulung.

"Jahe merah biasa Rp 60.000 jadi Rp 70.000. Jahe biasa juga lumayan, dari Rp 35.000 jadi Rp 50.000," ujar Adam.

"Kemarin ada yang beli temulawak 3-4 kilogram, ada juga pedagang yang beli langsung 10 kilogram. Biasanya boro-boro ada yang beli, ia menambahkan.

Adam mengaku, temulawak biasa ia jual Rp 10.000 saja. Kemarin, Selasa (3/3/2020), harga temulawak melonjak hingga Rp 50.000. Meski begitu, harga yang melambung tak sampai menyurutkan niat para pembeli memborong temulawak.

"Kemarin sampai habis saya temulawak 1 kuintal," ujar Adam.

Baca juga: Warga Keluhkan Harga Jahe Merah Naik karena Corona

Pernyataan Adam diamini oleh Suyadi, pedagang lain bahan-bahan jamu di Pasar Kemiri Muka.

"Kalau lonjakan ada, itu harga temulawak tinggi banget, dari Rp 10.000 jadi Rp 50.000 sejak dua hari ini, sejak corona masuk Depok," ujar Suyadi, Rabu siang.

Kenaikan harga bahan-bahan jamu bukan hanya terjadi di Depok, kota tempat tinggal dua pasien yang dinyatakan positif virus corona pada Senin (2/3/2020) lalu.

Di Salatiga, Jawa Tengah, bahan-bahan jamu atau empon-empon juga meroket. Para pedagang empon-empon kejatuhan durian runtuh.

Baca juga: Upaya Pencegahan Virus Corona, Akademisi UNS Kembangkan Jahe Merah

Pemilik Kios Jamu Bu Harti, Hari Setianto mengatakan kenaikan angka penjualan tersebut setelah ada info, empon-empon bisa menangkal virus corona.

"Setelah ada kabar di media itu jika empon-empon baik untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh secara herbal, penjualan meningkat," jelas dia di kios Pasar Raya II Salatiga, Rabu.

"Omzet naik sekitar 200 persen dua hari ini, kalau keadaan normal per hari dapatnya kisaran Rp 800.000," ungkap Hari.

Let's block ads! (Why?)



"laku" - Google Berita
March 04, 2020 at 01:58PM
https://ift.tt/2IhUZPR

Temulawak Laku Keras di Depok Pascakasus Corona, Pedagang: Dulu Boro-boro Ada yang Beli - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com
"laku" - Google Berita
https://ift.tt/2ukU4ux
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Temulawak Laku Keras di Depok Pascakasus Corona, Pedagang: Dulu Boro-boro Ada yang Beli - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.