Masyarakat Purbalingga memburu produk-produk untuk pembuatan cairan disinfektan, seperti wipol karbol, bayclin fresh, vixsal, proclin, dan soklin pemutih. Produk itu menjadi salah satu bahan pembuat cairan disinfektan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona dengan penyemprotan.
“Masyarakat kini membeli dalam jumlah banyak, karena produk itu bisa digunakan untuk membuat cairan disinfektan,” ungkap Beni Raharja pemilik Toko Tanjung kepada cyber media lintas24.com, Jumat malam (27 Maret 2020)
Ia menuturkan, sejak lima hari lalu, banyak warga mencari produk yang bisa digunakan untuk menjadi bahan disinfektan.
“Kadang warga beli dua botol dengan ukuran kecil dan besar. Produk kemasan isi ulang juga diborong habis. Mungkin untuk disemprotkan rumah sendiri,” tuturnya seraya menata barang-barang di tokonya.
Hal serupa juga dijumpai di Toko Lili Jalan Letkol Isdiman Purbalingga. Lili Yuliadi pemilik toko mengaku kehabisan stok produk yang biasanya digunakan untuk memutihkan dan menghilangkan noda pada pakaian dan membersihkan kamar mandi dari jamur serta membersihkan lantai.
“Habis semua. Saya sudah semingguan pesan ke distributor yang biasa memasok, belum juga dikirim. Kulakan di toko grosir juga dibatasi,” ungkapnya
Salah satu pembeli di toko tersebut, Didik mengaku sudah mencari ke toko yang lain untuk mendapatkan produk-produk pembersih itu namun tidak ada.
“Saya beli buat proses penyemprotan di rumah sendiri. Sudah habis. Belum ada kiriman barang lagi,” ungkapnya
"laku" - Google Berita
March 28, 2020 at 04:12PM
https://ift.tt/2UqUWYY
Di Purbalingga, Produk Pembersih yang Bisa Dibuat Disinfektan Laku Keras - L24
"laku" - Google Berita
https://ift.tt/2ukU4ux
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Di Purbalingga, Produk Pembersih yang Bisa Dibuat Disinfektan Laku Keras - L24"
Post a Comment