Subhan, 'Petani Bawang` di Balik Sandiwara Uno Ternyata Pesohor

Brebes: Nama Mohammad Subhan, warga Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendadak viral. Dia mencurahkan isi hatinya, sambil menangis, di hadapan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, bahwa hidupnya kini sangat menderita. Lantaran, harga bawang merah terjun bebas.

Subhan mengaku hidupnya hampir bangkrut. Dia tak sanggup lagi untuk melunasi utangnya di bank sebesar Rp15 juta. Semua gara-gara bawang merah tak lagi berharga.

"Saya pinjam ke bank Rp15 juta untuk modal menanam bawang merah, tapi karena saat ini harganya murah, saya minta perpanjangan kredit. Saya sudah dua kali kredit diperpanjang," kata Subhan saat dihubungi Media Indonesia, Rabu, 13 Februari 2019.

Terenyuh hati ini ketika mendengar keluhan dari Pak Subhan seorang petani bawang yang hingga menahan air matanya saat kami berdialog di Desa Krasak, Brebes, Jawa Tengah. pic.twitter.com/KyJ4zlzceN
— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) February 11, 2019

Subhan ternyata cukup terkenal di Brebes. Selain bertani bawang, Subhan dikenal di kalangan aktivis, birokrat, maupun polisi. Subhan juga sempat menjabat komisioner KPU Kabupaten Brebes.

Komisioner KPU Pusat Ilham Saputra membenarkan, Subhan merupakan komisioner KPUD Brebes peroide 2014-2018. Subhan menjabat Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Hubungan Antar Lembaga.

"Dia mantan anggota KPU periode lalu," kata Ilham kepada Metro TV.

Dugaan sandiwara soal harga bawang murah bersama Sandiaga itu dibantah oleh Subhan. Subhan menegaskan apa yang dikatakannya ke Sandiaga Uno benar terjadi.

"Yang saya lakukan di depan Pak Sandi itu benar saya alami," ujar Subhan.

Sementara itu Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Juwari, juga ikut merespons perilaku Subhan di depan Sandiaga. Juwari menyebut, petani bawang di Brebes tidak secengeng yang diceritakan Subhan.

Menurut Juwari, dalam bertani, soal untung dan rugi merupakan hal biasa. "Saya tidak sependapat dengan Mas Subhan. Itu terlalu cengeng, bahwa petani bawang Brebes kadang rugi kadang untung itu sudah biasa. Petani bawang merah Brebes ini tangguh, tidak cengeng begitu," ucap Juwari.

(ALB)

Let's block ads! (Why?)