Jelajah Keindahan Budaya Jember

Jakarta: Indonesia kaya akan nilai-nilai budaya dan wisata kulinernya. Masing-masing daerah mempunyai keunggulan yang bagus untuk ditonjolkan untuk menarik wisatawan, salah satunya Jember.

Jember dihuni oleh banyak suku, seperti Madura, Jawa, dan Osing. Perpaduan ini membuat Jember seperti Miniature of Indonesia yang mendapat julukan Kota Pandhalungan. Maka dari itu, tarian khas Jember biasanya adalah perpaduan dari budaya Jawa dan Madura.

Salah satu tarian tradisional Jember yang merupakan perpaduan budaya Jawa dan Madura adalah Tari Lah Bako. Tarian ini menceritakan tentang proses pengolahan tembakau. Jember merupakan penghasil tembakau, sehingga Jember dikenal sebagai kota tembakau.

Selain tembakau, Jember juga penghasil kopi terbesar di Jawa. Kedua komoditas tersebut menginspirasi pengrajin batik di Jember yang membuat banyak kerajinan batik bermotif tembakau dan kopi. Salah satunya, Pengusaha Batik, Irene yang telah menekuni bidang batik jember dari 2010.

Selain batik, Jember juga memiliki kain tenun khas yang biasanya dipamerkan saat event besar, seperti Jember Fashion Carnaval.

Dari sisi kuliner, Jember memiliki gudeg yang sangat enak, yakni Gudeg Lumintu yang dimiliki oleh Rohan. Gudeg legendaris itu diwariskan dari sang ibu yang telah ada sejak 1975. Ciri khas Gudeg Lumintu adalah gudeg khas Jawa yang dicampur sayur pecel.

Tak ketinggalan, salah satu festival yang juga sangat terkenal di Jember adalah Egrang. Egrang merupakan galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah.

Anak-anak yang bermain Egrang biasanya bermain, berkreasi dengan bebas, dan belajar di Tanoker, sebuah kampung di Ledokombo, Jember. Banyaknya anak-anak yang gemar bermain Egrang menjadi latar belakang dilaksanakannya Festival Egrang di Jember untuk pertama kali pada 2010.

Untuk mengenal kekayaan budaya dan kuliner Jember lebih lanjut, saksikan dalam program IDEnesia On Location Jember, Jelajah Keindahan Budaya Jember, Minggu, 24 Februari 2019, pukul 21.30 WIB, di Metro TV.

(ROS)

Let's block ads! (Why?)