IHSG dan Rupiah Kompak Terjatuh

IHSG. Medcom/Annisa Ayu.

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini memerah. IHSG mengalami koreksi dari aksi profit taking setelah pada penutupan kemarin menguat. Melemahnya IHSG diikuti dengan mata uang rupiah.

IHSG, Kamis, 7 Februari 2019 tercatat berada pada 6.536 atau melemah 11,42 poin. Volume perdagangan sebesar 11 miliar lembar saham dengan nilai sebesar Rp6,7 triliun. Sebanyak 217 saham naik, 237 saham turun, serta 135 saham tak bergerak.

BCA Sekuritas mengatakan bahwa IHSG masih akan berfluktuasi menguat meski rawan profit taking dan bergerak dalam range 6.482-6.606 dengan pertimbangan muncul White body candle dengan RSI menguat dan volume perdagangan meningkat. IHSG akan menguji resistance level awal 6.555-6.580 dan menguji support level awal 6.505-6.538.

Koreksi IHSG juga berdampak ke mata uang rupiah yang melemah 52,5 poin dengan berada pada Rp13.972 per USD. Yahoo Finance melansir mata uang rupiah melemah 53 poin dengan berada pada Rp13.970 per USD. Kemudian Bank Indonesia merekam mata uang rupiah melemah dengan berada pada Rp13.978 per USD.

Pada perdagangan hari ini indeks dolar naik ke level 96,0-96,54 terhadap mata uang kuat utama dunia lainya. Kenaikan mata uang dollar bersamaan dengan kabar terbaru dari perundingan perdagangan AS-Tiongkok terutama setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin bertolak ke Tiongkok untuk membahas kesepakatan perjanjian perdagangan antara AS dan Tiongkok sebelum gencatan senjata dalam masalah perang dagang antara keduanya berakhir di Maret.

(SAW)

Let's block ads! (Why?)