Search

Yasonna Diminta Bereskan Praktik Suap di Lapas

Suasana lingkungan dalam Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Foto: MI/Susanto.

Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly diminta segera membereskan praktik suap di lembaga pemasyarakatan. Jangan sampai kondisi ini dibiarkan dan terus terjadi.

"Menkumham harus segera menyelesaikan praktik suap mulai dari kunjungan keluarga napi hingga kasus besar seperti yang menimpa mantan Kalapas Sukamiskin Wahid Husen dan melibatkan Dirjen Lapas Sri Puguh Budi Utami," kata Anggota Komisi III DPR, Muhammad Syafi'i, melalui keterangan tertulis, Minggu, 10 Februari 2019.

Syafi'i yakin Yasonna sudah lama mengetahui praktik kotor yang dilakukan bawahannya. Ia khawatir Yasonna tidak bisa mengatasi kondisi kronis tersebut. 

"Segera usut persoalan akut ini jika tak ingin dituding adanya pembiaran. Sangat terbuka kemungkinan penyimpangan yang terjadi di lapas atas sepengetahuan," kata dia.

Lebih lanjut, Syafii mengungkapkan, kalaupun peraturannya kurang bagus, maka orang yang di belakangnya harus bisa meluruskan.

Baca: Dirjen PAS Dihadirkan di Sidang Suap Kalapas Sukamiskin

Salah satu praktik suap yang disorot saat ini adalah kasus suap yang menimpa eks Kepala Lapas Sukamiskin Bandung, Wahid Husein. Wahid didakwa menerima uang dari narapidana, yakni Fahmi Darmawansyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, dan Fuad Amin. 

Fahmi memberikan satu mobil jenis double cabin 4x4 merek Mitsubishi Triton, sepasang sepatu bot, sepasang sandal merk Kenzo, satu clutch bag Louis Vuitton, dan uang Rp39,5 juta.
 
Wahid menerima uang sebanyak Rp63,3 juta dari Wawan. Sementara itu, dari Fuad Amin, Wahid menerima uang sejumlah Rp71 juta, fasilitas pinjaman mobil Toyota Innova, serta biaya menginap di Hotel Ciputra Surabaya.

(UWA)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Dw1oUK

February 11, 2019 at 01:02AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Yasonna Diminta Bereskan Praktik Suap di Lapas"

Post a Comment

Powered by Blogger.