Tugas Pokok Komite Ad Hoc Integritas

Tugas utama Tim Ad Hoc Integritas PSSI adalah membuat rekomendasi yang sifatnya mengikat, terutama kepada anggota Exco PSSI.

Jakarta: Komite Ad Hoc Integritas telah mengumumkan nama anggotanya, Jumat 1 Februari siang. Ketua Komite Ad Hoc Integritas, Ahmad Riyadh, menjelaskan tugas pokok tim yang akan bekerja satu tahun ke depan mengurai permasalahan pengaturan skor tersebut.

Tugas Komite Ad Hoc menurutnya adalah membuat rekomendasi yang bersifat mengikat, terutama kepada anggota Komite Eksekutif (Exco). Agar nantinya jika ada pihak yang bersalah bisa ditindak lanjuti langkah ke depannya.

"Tugas tim ini membuat rekomendasi dan mengikat kepada Komite Exco untuk menindaklanjuti langkah ke depan. Apakah masuk ke peradilan, Komite Etik, atau masuk ke ranah hukum," kata Ahmad kepada wartawan, Jumat 1 Februari.

Baca: Piala Indonesia: Bhayangkara FC Melaju ke Babak 16 Besar

Sedangkan program jangka pendek Komite Ad Hoc adalah melakukan koordinasi dengan Kepolisian, Kejaksaan, Kemenpora, serta instantsi terkait. Selain itu, tim ini bakal bertemu dengan peserta dari Liga 1, 2, dan 3.

Kesempatan itu akan digunakan untuk meninjau kekurangan, sehingga tim ini bisa melakukan penyempurnaan. Termasuk aturan, legalitas, dengan tujuan agar integritas PSSI tetap terjaga.

Menurutnya, Tim Ad Hoc kini tinggal menunggu surat PSSI ke Kejaksaan Agung secara personal, dalam rangka membantu PSSI menjaga integritas. Terutama berhubungan dengan pengaturan skor dan aturan lain, sehingga menyebabkan intergritas PSSI menurun.

Komite Ad Hoc Integritas sendiri sejauh ini telah diisi oleh delapan nama yang terbagi menjadi dua departemen, yakni Penasehan dan Departemen Integritas. Tiga orang mengisi departemen Penasihat, dan lima lainnya mengisi Intergritas.

Ahmad mengatakan, dalam Departemen Integritas masih bisa diisi lagi oleh dua orang. Karena Komite Ad Hoc ini nantinya akan beranggotakan tujuh orang, di luar anggota Penasehat.

Baca juga: Lima Program Kerja Komite Ad Hoc Integritas PSSI

Anggota penasehat tim ini antara lain Jenderal (Purn) Pol Badrodin Haiti, Dr. Noor Rachmad, S.H., M.H, dan Prof. Dr Muhammad Saleh. Sedangkan Departemen Integritas diisi Ahmad Riyadh selaku ketua, Azwan Karim sebagai wakil.

Serta tiga anggota yakni Prof DR Abdul Rahmat Budiono SH MH (Guru besar Fakultas Hukum Univ. Brawijaya, Malang), Brigjen Pol Hilman Sik SH MH (Kepolisian), dan Daru Tri Sadono SH Mhum ( kejaksaan Agung).

"Maksimal Tim Ad Hoc ini nanti beranggotakan tujuh orang. Tapi, kami akan melihat dahulu perkembangan ke depan. Termasuk kalau internsitas pekerjaan mereka melebar. Sementara cukup lima orang," papar Ahmad.

Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga

Video: Erick Thohir Siap Maju Ketum PSSI

(ACF)

Let's block ads! (Why?)