Tawarkan Dialog, PM Pakistan Peringatkan India tak Menyerang

Islamabad: Perdana Menteri Pakistan Imran Kham menawarkan dialog dengan India terkait kasus Khasmir. Namun, dia memperingatkan Negeri Bollywood untuk tidak melancarkan serangan terhadap negaranya saat dialog berlangsung.

Khan mengharapkan ada solusi lebih baik usai pertemuan tersebut.

“Namun, jika India menyerang, Pakistan akan langsung membalasnya,” kata Khan, dilansir dari laman Korea Times, Rabu 20 Februari 2019.

“Jika Anda memiliki bukti yang dapat ditindaklanjuti, bagikan dengan kami, dan kami akan mengambil tindakan,” tutur Khan.

Dia mengatakan Pakistan siap bekerja sama dengan India dalam penyelidikan penyerangan tersebut.

“Kami akan siap bekerja sama dengan India dalam penyelidikan. Saya harap akal yang lebih baik akan menang,” sambung dia.

Pakistan dan India kembali bersitegang usai serangan terhadap konvoi paramiliter yang menewaskan sedikitnya 40 tentara India di wilayah Kashmir. Diduga, pelaku penyerangan adalah militan asal Pakistan.

Baca: 37 Tentara India Tewas dalam Serangan di Kashmir

Sejak saat itu, protes dan berbagai insiden terus terjadi antara kedua negara di wilayah Kashmir.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak kedua belah pihak untuk melakukan tindakan damai. “India dan Pakistan harus menahan diri dan mengambil langkah segera untuk mengurangi ketegangan,” ucap juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Sejak merdeka dari Inggris pada 1947 lalu, Pakistan dan India telah berperang beberapa kali di Kashmir. Wilayah itu sebenarnya dibagi dua untuk kedua negara, namun seringkali diklaim masing-masing secara keseluruhan.

Pengeboman Kamis pekan lalu, di mana seorang militan menabrakkan van sarat bahan peledak ke dalam iring-iringan paramiliter merupakan serangan terburuk sepanjang sejarah Kashmir. India menyalahkan Pakistan dan mengancam akan memberikan respons yang dapat ‘menghancurkan rahang’.

Islamabad mengutuk serangan itu dan memperingatkan India agar tidak mengaitkan Pakistan dengan pengeboman tanpa penyelidikan.

(FJR)

Let's block ads! (Why?)