Komite Integritas PSSI Masih Percaya kepada Jokdri

Jakarta: Komite Ad Hoc Integritas PSSI berharap Joko Driyono (Jokdri) tidak terlibat makin dalam dengan polemik pengaturan skor sepak bola Tanah Air. Mereka masih menginginkan Jokdri menjadi panutan berbagai persoalan integritas di PSSI.

Jokdri yang menjabat sebagai Plt Ketum PSSI ditetapkan Satgas Antmafia Bola sebagai tersangka sejak Kamis 14 Februari lalu. Itu terjadi karena dia dianggap menjadi aktor intelektual dalam perusakan barang bukti yang sedang dicari Satgas.

Komite Ad Hoc Integritas PSSI tidak tinggal diam dengan nasib nahas yang menimpa Jokdri. Dukungan untuknya tampak jelas mengalir lewat rilis yang disebar Ahmad Riyadh selaku Ketua Komite Ad Hoc Integritas PSSI pada Sabtu 16 Februari.

"Komite Integritas menyikapi berbagai persoalan dan perkembangan terakhir di PSSI, tetap sangat berharap Plt Ketua Umum bapak Joko Driyono menjadi motor penggerak dan penguatan komite integritas untuk menjalankan tugas menjaga integritas PSSI, sekarang dan ke depan," tulis pernyataan poin pertama rilis tersebut.

Klik: Umuh Muchtar Desak PSSI Segera Gelar KLB

Sebagai tindak nyata dukungan tersebut, Ahmad dan pihaknya bakal segera menggelar pertemuan dengan Jokdri untuk memastikan integritas PSSI masih terjaga. Itu dilakukan agar kepercayaan masyarakat kepada PSSI tidak hilang dan informasi yang beredar pun bisa ditangkap dengan jelas.

"Kejelasan informasi kepada masyarakat akan menumbuhkan kepercayaan kembali kepada PSSI, kemudian ke depan bersama pemerintah dan masyarakat berusaha sekuat tenaga semaksimal mungkin untuk meningkatkan prestasi tim nasional di event internasional," tulis pernyatan di poin ketujuh rilis.

"Komite Integritas akan melakukan kinerja sesuai dengan hasil rapat bersama Penasehat dan anggota untuk membenahi internal dengan melakukan konsolidasi, dan melakukan komunikasi dengan pihak eksternal yang terkait sebagaimana juridiksi IAC," tambah pernyataan di poin kedelapan rilis.

Klik: Menghadapi Myanmar, Indra Sjafri Siapkan Strategi Khusus

Meski tetap mendukung Jokdri, bukan berarti Komite Integritas PSSI tidak sejalan dengan berbagai insiatif Satgas Antimafia Bola untuk membasmi pengaturan skor dan manipulasi pertandingan di Tanah Air. Berbagai penggeledahan yang dilakukan, termasuk terhadap apartemen Jokdri tetap mereka anggap sebagai langkah positif.

"Berkaitan dengan penggeledahan lanjutan ke rumah JD dan kantor PSSI, serta penetapan tersangka oleh Satgas Anti Mafiabola, Komite Integritas tetap mensikapi secara positif, bahwa semua proses hukum tersebut merupakan upaya untuk menjawab dan menjernihkan persoalan yang sedang menerpa PSSI, berkaitan dengan isu pengaturan skor dan manipulasi pertandingan," tulis pernyataan di poin kedua rilis.

(KAU)

Let's block ads! (Why?)