Search

Investor Harus Berhati-Hati di Tengah Perlambatan Tiongkok

New York: Investor harus berhati-hati terhadap perusahaan dengan eksposur tinggi ke pasar Tiongkok, karena kekhawatiran perlambatan ekonomi terbesar Asia itu terus menakuti pasar. Adapun melemahnya ekonomi Tiongkok tidak ditampik salah satunya disebabkan oleh perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.

Awal pekan ini, saham indikator utama AS seperti Nvidia dan Caterpillar terpukul setelah mengeluarkan laporan pendapatan yang mengecewakan, di mana kedua perusahaan menyalahkan atas perlambatan ekonomi Tiongkok. Bukan tidak mungkin kondisi itu dibaca investor sebagai salah satu indikasi melemahnya ekonomi dunia.

"Sektor-sektor seperti teknologi informasi, semikonduktor, industri dan kebijakan konsumen memiliki eksposur besar ke pasar Tiongkok," kata Analis Pasar CMC Markets Margaret Yang, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu, 2 Februari 2019, seraya mencontohkan perusahaan tersebut seperti Qualcomm, Teknologi Micron, Broadcom, Texas Instruments dan Intel.

Goldman Sachs pekan lalu pun telah memperingatkan kliennya tentang perusahaan dengan pendapatan besar dari Tiongkok. Selain Qualcomm, Teknologi Mikron, dan Broadcom, ia mendaftarkan Nvidia, Qorvo, Skyworks Solutions, dan Wynn Resort.

"Kehilangan pendapatan Caterpillar dan Nvidia menyulut kekhawatiran bahwa perlambatan Tiongkok mungkin jauh lebih parah dan berdampak pada perusahaan-perusahaan Amerika dengan eksposur besar ke pasar besar Tiongkok dengan latar belakang sengketa perdagangan yang belum terpecahkan," kata Yang.

Pada Senin lalu, saham raksasa mesin konstruksi Caterpillar turun 9,1 persen setelah membukukan laba kuartal keempat lebih lemah dari perkiraan. Saham pembuat cip Nvidia juga merosot 14 persen setelah memangkas perkiraan pendapatannya. Caterpillar mengaitkan penurunan penjualannya dengan permintaan yang lebih rendah di Tiongkok.

Sementara Nvidia menyalahkan memburuknya kondisi ekonomi makro, khususnya di Tiongkok. Awal bulan ini, Apple juga memangkas perkiraan penjualannya, dengan CEO Tim Cook beralasan adanya perlambatan penjualan iPhone di Tiongkok.

"Kinerja Caterpillar memiliki pengaruh leverage yang signifikan pada ekonomi makro dan dampak signifikan pada industri terkait seperti Stanley Black & Decker dan PPG," kata Analis Senior eToro Toby Wu.

(ABD)


Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2sZEVuF

February 02, 2019 at 02:02PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Investor Harus Berhati-Hati di Tengah Perlambatan Tiongkok"

Post a Comment

Powered by Blogger.