Ekspor Jadi Kambing Hitam Capaian Ekonomi Indonesia

Menko Perekonomian Darmin Nasution. (Dokumentasi : Setkab).

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berpendapat tidak terealisasinya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 turut dipengaruhi kondisi ekonomi global. Hal ini secara tidak langsung berdampak pada permintaan ekspor.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis pertumbuhan ekonomi 2018 tumbuh 5,17 persen, meleset dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar 5,4 persen.

"Ekonomi dunia sedang tidak baik. Begitu juga ekspor kita," ujar Darmin saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019.

Pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan tumbuh 5,3 persen. Untuk merealisasikan target tersebut, Darmin masih akan fokus pada peningkatan ekspor dengam cara mendorong efisiensi logistik.

"Memang kita akan fokus dulu pada prosedur ekspor dan logistik. Sembari memberi dukungan supaya ekspor membaik, kita urusi juga industrinya," tambah dia.

Meski tidak mencapai target, capaian pertumbuhan ekonomi 2018 lebih baik dibandingkan 2017 yang hanya sebesar 5,07 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan ekonomi selama 2018 disokong beberapa sumber utama. Terbesar pada sektor industri pengolahan dengan angka kumulatif sebesar 0,91 persen.

"Disusul perdagangan yang secara kumulatif di 2018 tumbuh 0,66 persen. Kemudian konstruksi 0,61 persen, disusul pertanian 0,49 persen," ungkap Suhariyanto, dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi kuartal IV-2018 di kantor pusat BPS.

(SAW)

Let's block ads! (Why?)