Search

Dari 9 di Asia Tenggara, Indonesia Punya 4 Unicorn

Jakarta: Dalam debat pilpres kemarin malam, Presiden Joko Widodo sempat membahas tentang unicorn. Unicorn yang dimaksud oleh Jokowi adalah startup dengan valuasi lebih dari USD1 miliar. 

Indonesia memiliki empat unicorn: Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Go-Jek adalah startup Indonesia pertama yang menjadi unicorn. Menurut

Crunchbase, Go-Jek memiliki enam investor utama. Secara keseluruhan, total investor Go-Jek mencapai 23 pihak. Beberapa pihak ternama yang telah menyokong modal Go-Jek adalah Google, Tencent, dan JD.com. 

Pada awalnya, Go-Jek adalah perusahaan penyedia layanan transportasi online roda dua. Namun, belakangan, semakin banyak layanan yang Go-Jek sediakan, mulai dari jasa pengantar barang, jasa pengantar makanan, hingga jasa membersihkan rumah. 

Menyusul Go-Jek, Tokopedia menjadi startup Indonesia kedua yang memiliki valuasi USD1 miliar. Setelah melalui sembilan ronde pengumpulan dana, Tokopedia kini mendapatkan investasi total USD2,4 miliar. Tokopedia memiliki sembilan investor. Terakhir, dua investor yang mengucurkan dana untuk situs e-commerce ini adalah Alibaba Group dan SoftBank Vision Fund. 

Sementara itu, selama ini, Traveloka telah mendapatkan USD500 juta dari 4 ronde pendanaan. Pendanaan terakhir yang mereka dapatkan adalah pada 27 Juli 2017.

Sejauh ini, ada enam investor yang telah menyokong Traveloka. Dua diantaranya adalah Expedia, Hillhouse Capital Group, dan JD.com, walau hanya Expedia yang menjadi lead investor. 

Bukalapak merupakan salah satu startup unicorn di Indonesia. Perusahaan e-commerce ini telah mendapatkan total pendanaan sebesar USD50 juta dalam enam seri pendanaan.

Terakhir, Bukalapak mendapatkan pendanaan seri D pada Januari 2017. Pendanaan seri D itu dipimpin oleh Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund. Emtek juga sempat memimpin pendanaan seri B untuk Bukalapak.

Di Asia Tenggara, ada beberapa startup unicorn lain, seperti Lazada. Situs e-commerce yang memang beroperasi di Asia Tenggara ini juga sudah menyandang status unicorn dengan total pendanaan USD4,2 miliar yang didapatkan dalam 9 ronde pendanaan. Salah satu investor terbesar Lazada Group adalah Alibaba, perusahaan e-commerce terbesar asal Tiongkok. 

Selain Lazada, ada juga Grab, yang merupakan pesaing utama Go-Jek dalam pasar transportasi online di Indonesia.

Grab menjadi satu-satunya pesaing Go-Jek setelah mereka membeli divisi Uber di Asia Tenggara. Perusahaan yang bermarkas di Singapura ini telah mendapatkan total dana investasi sebesar USD7,3 miliar. 

Dari Filipina, Anda akan menemukan satu unicorn bernama Revolution Precrafted, yang bergerak di bidang konstruksi. VNG Corporation adalah unicorn asal Vietnam. Mereka merupakan startup yang mengkhususkan diri pada e-commerce dan game online di pasar lokal. 

Terakhir, Sea -- yang sebelum dikenal dengan nama Garena -- juga merupakan unicorn asal Asia Tenggara, lebih tepatnya Singapura.

Didukung oleh perusahaan internet raksasa asal Tiongkok, Tencent, Sea berhasil menawarkan saham perdana di New York pada tahun lalu. Di Indonesia, Sea hadir lewat e-commerce Shopee dan layanan game Garena. Mereka juga punya layanan pembayaran digital bernama AirPay.

(MMI)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2EeQhB9

February 18, 2019 at 07:59PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Dari 9 di Asia Tenggara, Indonesia Punya 4 Unicorn"

Post a Comment

Powered by Blogger.