Ilustrasi. Medcom.id/M Rizal.
Jakarta: Lembaga Kajian Opini dan Kebijakan Publik, Populi Center mencatat angka undicided voters atau orang yang belum menuntukan pilihan capres-cawapres masih cukup tinggi. Catatan Populi Center ini berdasarkan survei setelah debat pertama capres-cawapres,
"Angkanya tinggi 14,9 persen. Namun hal itu sudah lebih baik menurut saya. Ada efek dari debat pertama walau tidak begitu signifikan," kata Staff peniliti Populi Center, Afri Madona dalam acara Prime Time News Malam Metro TV, Kamis 7 Februari 2019.
Dia mengatakan, angka undicided voters masih bisa ditekan. Jika masing-masing pasangan calon (Paslon) mampu menerapkan strategi yang tepat. Capres cawapres diminta membagun ideologi yang fundamental seperti narasi perekonomian dengan baik."Jika paslon merepresentasikan hal yang fundamental seperti perokonimian, dapat menentukan sikap orang untuk mau memilih. Dengan begitu pertama mereka menjaga basis dan membangun ideologis. Kedekatan ideolgis kan bisa menarik orang untuk memilih," kata Afri.
Dalam penelitian yang dilakukan Populi Center pasca debat capres cawapres pertama, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf tumbuh sebesar 54,1 persen. Sementara 31 persen suara milik Prabowo-Subianto. Dengan begitu masih ada 14,9 persen yang saat ini masih bisa diperebutkan keduanya.
"Sebenarnya mereka yang undicided ini Cuma ragu. Mereka sudah punya pilihan cuma ragu. Mereka menunggu narasi-narasi yang lebih meyakinkan dari kedua paslon, yang lebih pragmatis,"pungkasnya.
(LDS)
http://bit.ly/2TEzwF4
February 08, 2019 at 06:00AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "14,9 Persen Suara Jadi Rebutan Capres Cawapres"
Post a Comment